|
Ekonomi dan Statistika Merupakan Ilmu yang kita pakai dalam kehidupan Sehari-hari. Di sini akan membahas beberapa Materi Kuliah Perekonomian Indonesia, Ekonomi Makro, Ekonomi Mikro, Statistika Ekonomi, Aplikasi Komputer Ekonomi, dan Aplikasi Komputer Statistik serta informasi yang terkait
Monday, 13 April 2020
Bank Indonesia Menurunkan 7 Day Repo Rate Menjadi 4,50% pada 19 Maret 2020
Monday, 6 April 2020
Prospek Ekonomi Indonesia dalam Pandemi Covid-19
Pandemi COVID-19 telah memaksa negara di seluruh dunia merombak target pertumbuhan ekonominya termasuk Negara Repulik Indonesia. Berbagai kebijakan telah ditempuh untuk meredam dampak COVID-19 terhadap prospek ekonomi ke depan. Covid-19 pertama kali muncul dan dikenali di kota wuhan cina dan terus menyebar ke seluruh Dunia termasuk di Indonesia. Sampai saat di Indonesia pada tanggal 6 April 2020 ada sebanyak 2.491 terkonfirmasi positif, 2.090 dalam perawaran, 192 sembuh dan 209 atau 8,39 orang meninggal (https://www.covid19.go.id).
Sumber: Kementrian Keuangan RI, 1 Arpil 2020 |
Beberapa lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonoi Global dalam Pandemi COVID-19 akan negatif, seperti JP Morgan -1,1%, The Economicst Intelilgence unit -2,2% dan IMF menyatakan pertumbuhan Ekonoi negatif.
Akibat pandemi COVID 19, perekonmian di seluruh negara mengalami tekanan yang cukup berat dengan dampak mencapai 3% - 6% dari GDP. Pelemahan perekonomian ini berdampak pada rumah tangga, umkm, korporasi dan sektor keuangan (Kemenkeu, 2020).
Pemerintah RI telah melakukan kebijakan stimulus I melalui belanja untuk memperkuat perekonomian Domestik tahun 2020. Kebijakan stimulur I terdiri dari (1) Percepatan Belanja dan kebijakan mendorong padat karya meliputi percepantan pencairan belanja modal, percepatan belanja sosial, Transfer ke Daerah dan Dana Desa. (2) Stimulus belanja meliputi perluasan kartu sembako, perluasan subsidi bunga perumahan, isentif sektor pariwisata (travel agent internasional, tenaga pemasaran pariwisata, dan kartu pra kerja (masyarakat/pencari kerja). Kebijakan stimulus II fokus pada menjada daya beli masyarakat dan kemudahan ekspor dan impor.
- Rumah tangga terancam kesehatanya karena terinfeksi bahkan ancaman jiwa dan puluhan ribu berpotensi tertular, ancaman pendapatan tidak mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, rumah tangga miskin dan rentan serta sektor informal. Selain itu, turunya daya beli dan konsumsi.
- UMKM tidak dapat melakukan usahanya sehingga terancanm kemampuan memnuhi kewajiban kreditnya.
- Korporasi terganggu aktivitas ekonominya, yang paling rentan yaitu manufaktur, perdangan, transportasi dan akomidasi (hotel dan restorant) yang mengancam PHK dan kebangkrutan
- Memburuknya aktivitas ekonomi dan dunia usaha akan merembet ke sektor keuangan seperti perbankan dan lembanga pembiayaan berpotensi mengalami masalah likuiditas dan insolvency. Depresiasi rupiah, volalitas pasar keuangan dan capital flight (Kemenkeu, 2020).
Pemerintah RI telah melakukan kebijakan stimulus I melalui belanja untuk memperkuat perekonomian Domestik tahun 2020. Kebijakan stimulur I terdiri dari (1) Percepatan Belanja dan kebijakan mendorong padat karya meliputi percepantan pencairan belanja modal, percepatan belanja sosial, Transfer ke Daerah dan Dana Desa. (2) Stimulus belanja meliputi perluasan kartu sembako, perluasan subsidi bunga perumahan, isentif sektor pariwisata (travel agent internasional, tenaga pemasaran pariwisata, dan kartu pra kerja (masyarakat/pencari kerja). Kebijakan stimulus II fokus pada menjada daya beli masyarakat dan kemudahan ekspor dan impor.
Ekonomi Negara Indonesia akan sangat berat menghadapi dampak COVID-19 jika tidak dilakukan langkah-langkah mitigasi dengan segera.
Ada dua skenario yang diprediksikan oleh pemerintah untuk tahun 2020 terkait kondisi ekonomi dalam pandemi COVID-19 yaitu berat dan sangat berat. Skenario berat indikator makro pertumbuhan ekonomi sebesar 2,3% leblih rendah dari APBN yang menargetkan 5,3%. Harga ICP 38 USD/barel lebih rendah dari APBN, nilai tukar rupiah Rp.17000 dan inflasi sebesar 3,9%. Sedangkan skenario Sangat berat: indikator makro pertumbuhan ekonomi -0,4 jauh, Harga ICP 31 USD/Barel, Nilai tukar rupiah Rp.20.000 dan inflasi sebesar 5,1%. Selain itu postur APBN tahun 2020 juga berubah dengan pendapatan turun sebesar 10% dan defisit APBN 2020 sebesar 5,07% PDB.
Sumber: Kementrian Keuangan RI (2020) Press Conference Langkah Penguatan Perlindungan Sosial dan Stimulus Ekonomi Menghadapi dampak COVID-19. Jakarta. 1 April 2020
Sunday, 5 April 2020
Pengertian Statistika Inferensial
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel yang hasilnya dapat digeneralisasikan (diinferensialkan) terhadap populasinya. Pengertian Statistika inferensial dari beberapa ahli adalah sebagai berikut:
- Menurut Sugiyono (2012:207) Statistika inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan sampel dan hasilnya berlaku untuk pupulasi.
- Menurut Cresswell (2008:326) Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan. Jadi statistik inferensial membantu peneliti untuk mencari tahu apakah hasil yang diperoleh dari suatu sampel dapat digeneralisasi pada populasi.
- Menurut Muhammad Nisfiannoor (2009:4) bahwa statistik inferensial adalah metode yang berhubungan dengan analisis data pada sampel untuk digunakan untuk penggeneralisasian pada populasi. Penggunaan statistic inferensial didasarkan pada peluang (probability) dan sampel yang dipilih secara acak (random).
- Menurut Burhan Nurgiyantoro, dkk, (200:12) Statistika inferensial adalah statistik yang berkaitan dengan analisis data (sampel) untuk kemudian dilakukan penyimpulanpenyimpulan (inferensi) yang digeneralisasikan kepada seluruh subyek tempat data diambil (populasi) (Burhan Nurgiyantoro dkk, 2000;12).
- Menurut M.Subana dkk (2000) Statistika inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah
- Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data (contoh) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya (populasi) (https://id.wikipedia.org/)
Jenis Statistika Inferensial yaitu:
- Statistika parametrik merupakan statistika inferensial yang membutuhkn ukuran kuantitatif dan digunakan untuk mengenalisis data dengan syarat tertentu. syarat tersebut: (1) data berdistribusi normal (2) skala datanya interval dan rasio. misalnya: uji beda rata-rata, anova, korelasi, analisis regresi dll.
- Statistika non parametrik disebut juga statistik bebas sebaran. statistik non parametrik yaitu statistik inferensial untuk menganalisis data kualitatif dan tidak memperhatikan distribusi datanya (data tidak harus normal), jumlah sampel kecil, skala datanya nominal dan ordinal. misalnya: Binomial test, Chi-square test, wilcoxson, man whietney, sing rang dll
Saturday, 7 December 2019
Kemana Arah Pembangunan Ekonomi Indonesia
Pembangunan Ekonomi Indonesia yang dilakukan sampai saat ini sudah berada pada jalur yang benar dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi berkualitas menurut Sri Mulyani Indrawati "Persoalannya lebih ke kualitasnya, bukan pada direction. kalau ada yang lebih cepat, pemerintah juga ingin lebih cepat" Kata beliau saat di temui usai menghadiri rapat bersama Badan Anggaran DPR RI di Kompleks DPR/MPR, Senaayan Jakarta pusat, senin, 22 juli 2019. Arah pembangunan Indonesia saat ini telah mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang dapat dilihat dari indikator seperti angka kemiskinan, pengangguran, dan indeks pembangunan manusia yang semakin rendah (Sri Mulyani). Dalam catatan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sejumlah indikator menunjukkan beberapa perbaikan dari 2015 hingga 2019. Pertama, sepanjang tahun tersebut, tercipta 11,19 juta kesempatan kerja baru. Angka ini melampaui target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2015-2019 yang sebesar 10 juta kesempatan kerja. Kedua, tingkat pengangguran terbuka ditekan menjadi 5,01 persen pada Februari 2019. Angka ini merupakan yang terendah sejak krisis moneter 1997/1998. Ketiga yaitu indeks pembangunan manusia yang mengalami kenaikan rata-rata mencapai 0,89 persen. Bappenas menyebut angka ini masuk dalam kategori tinggi.
source:https://bisnis.tempo.co/
Wednesday, 14 August 2019
Inovasi, Daya Saing Ekonomi dan SDM Indonesia
Menurut laporan Global
Innovation Index (GII) tahun 2019 , tingkat inovasi Negara Indonesia dengan
skor 29,8 tidak berubah dibandingkan dengan tahun lalau yaitu berada pada
peringkat ke 85 dari 129 Negara, Jauh di bawah Singapura (8) Malaysia (35),
Vietnam (42), Thailand (43) Filiphina (54) dan Brunei Darussalam (71). GII
menggunakan 80 indikator untuk menilai tingkat inovasi dari 129 negara pada
tahun 2019 diantaranya investasi, penelitian dan pengembangan, hak paten
internasional, pemgembangan aplikasi modail dan ekspor produk beteknologi
tinggi. Direktur Jenderal World
Intellectual Property Organization (WIPO) Francis Gurry menyatakan, peringkat
GII menunjukkan bahwa negara yang memprioritaskan inovasi dalam kebijakannya
telah melihat peningkatan signifikan dalam peringkat mereka. Kebanyakan klaster
penghasil inovasi sains dan teknologi terdapat di Amerika Serikat, China , dan
German, sementara Brazil, India, Iran, Rusia, dan Turki juga termasuk dalam
peringkat 100 besar. Lima daerah teratas penghasil inovasi dunia di antaranya
Tokyo-Yokohama (Jepang), Shenzen-Hong Kong (China), Seol (Korea Selatan),
Beijing (China), dan San Jose-San Fransisco (Amerika Serikat).
Daya Saing Ekonomi Negara
Indonesia pada tahun 2019 menduduki peringkat ke 32 Dunia atau naik 11
peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di posisi ke-43 (IMD World
Competitiveness Ranking 2019). IMD
menggunakan empat indikator utama dalam penilaiannya, yakni kinerja ekonomi,
efisiensi pemerintahan, efisiensi bisnis, dan infrastruktur. Indonesia
menunjukkan perbaikan daya saing yang paling menggembirakan di kawasan Asia
Pasifik. Hal ini berkat perbaikan efisiensi di sektor pemerintahan, pembangunan
infrastruktur, dan iklim bisnis. IMD juga menyebut salah satu keunggulan
Indonesia adalah upah buruh yang rendah dibandingkan 63 negara lainnya di Asia
Pasifik. Dalam daftar tersebut, Indonesia berada berada di bawah Jepang dan
Prancis yang berada di posisi ke-30 dan ke-31. Adapun Republik Ceko dan
Kazakhstan berada di bawah Indonesia, masing-masing di posisi ke-33 dan ke-34..
Keterampilan dari sumber daya manusia (SDM) Indonesia
menduduki peringkat keempat di antara negara-negara di Asia Tenggara. Hal
tersebut berdasarkan salah satu pilar penilaian dalam Indeks Daya Saing Global
(GCI) yang dirilis oleh World Economy Forum (WEF) pada 2018. Di peringkat
pertama ada Singapura, kemudian disusul Malaysia dan Brunei Darussalam. Secara
global, peringkat Indonesia terpaut cukup jauh dengan negeri jiran. Berkaca
dari hal tersebut, pemerintah menggalakkan berbagai program seperti pelatihan
vokasi, pemagangan berbasis kompetensi di perusahaan, hingga melakukan
sertifikasi kompetensi. Salah satu pendekatan GCI adalah human-centric approach
yakni penilaian tentang keterampilan SDM. Penilaian ini mencakup efektivitas
tahun pendidikan, tingkat pelatihan staf, kualitas pelatihan vokasi, dan
skillset lulusan. Selain itu meliputi keterampilan digital, kemudahan menemukan
karyawan terampil, ekspektasi periode pendidikan, berpikir kritis dalam proses
pembelajaran, hingga rasio murid-guru pada pendidikan dasa
Friday, 2 August 2019
Penggolongan Statistika
Statistika adalah Suatu
ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan data statistik dan fakta yang benar
serta mencakup teknik-teknik pengumpulan data, pengolahan data, analisis data,
menarik kesimpulan dan selanjutnya dapat digunakan untuk membuat
kebijakan/keputusan. (Riduwan,2010). Analisis statistik adalah kegiatan
yang dilakukan untuk mengolah data penelitian dengan mengunakan metode
statistik untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat. Menurut
Dergibson dan Sugiarto (2002) Statistika diklasifikasikan menjadi dua yaitu
Satistika Deskriptif dan Statistika Inferensial.
Statistika
deskriptif
Statistika Deskriptif
adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu
gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna (Ronald, 1993).
Statistika deskriptif hanya memberi informasi terkait dengan data yang ada
tanpa menarik kesimpulan tentang gugus induknya atau populasinya. Dengan
Statistika deskriptif, suatu data yang diperoleh dapat tersaji dengan ringkas
dan memberikan informasi tentang data tersebut. Informasi yang dapat diperoleh
dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data (rata-rata,
median, modus) ukuran letak (quartil, desil, persentil), ukuran penyebaran data (Range,
Jangkauan Kuartil, Deviasi Rata-rata Absolute, simpangan baku atau
standardeviasi, variance), serta kecenderungan suatu gugus data.
Statistik
inferensial
Statistika Inferensial
adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk menganalisis sebagian kecil
dari data induknya (sampel) sampai dengan meramalkan dan menyimpulkan terhadap
kelompok data induknya atau populasi. Statistika inferensial mencakup
semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data atau sampel untuk
kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan
data induknya atau populasi (Ronald, 1993; Dergibson & Sugiarto,
2002). Dalam statistika inferensial diadakan pendugaan parameter, membuat
hipotesis, serta melakukan pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada
kesimpulan yang berlaku umum. Metode analisis dalam statistika inferensial
antara lain T-test, Anova, Anacova, Analisis koerelasi dan regresi,
Analisis jalur, Structural equation modelling (SEM) dan metode analisis
lain sesuai dengan tujuan menganalisis data tersebut. Selanjutnya statistika
inferensial dibedakan menjadi dua yaitu:
a.
Statistik Parametris
Statistik
Parametris Adalah bagian statistik yang digunakan untuk menganalisis data
Interval atau Rasio yang parameter populasinya harus memenuhi syarat-syarat
tertentu berupa syarat berdistribusi normal (Normalitas) dan memiliki varian
yang homogen (Homogenitas).
b.
Statistik Non Parametris
Statistik
Non Parametris Adalah bagian statistik yang digunakan untuk menganalisis data
Nominal dan Ordinal yang parameter populasinya Tidak memenuhi syarat-syarat
Normalitas dan Homogenitas.
Perbedaan
antara statistika Deskriptif dan Inferensial
Statistik deskriptif
hanya terbatas dalam menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram, grafik, dan
besaran lain seperti mean, median, modus dan lainnya, sedangkan statistik
inferensial selain mencakup statistik deskriptif juga dapat digunakan untuk
melakukan estimasi dan penarikan kesimpulan terhadap populasi dari sampelnya.
Untuk sampai pada penarikan kesimpulan statistik inferensia melalui tahap uji
hipotesis dan uji statistik.
Referensi
Dergibson
Siagian & Sugiarto. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi,
halaman 4-6". 2002. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-655-924-2
Riduwan,
M.B.A., 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.
Alfabeta, Bandung
Ronald
E.Walpole. Pengantar Statistika, halaman 2-5". 1993. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-403-313-8
Friday, 19 July 2019
Konsep Dasar Ekonomi Makro
Pengertian
Ekonomi
adalah studi bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang terbatas untuk
memproduksi komoditas atau produk yang bernilai dan mendistribusikanya kepada
masyarakat luas. Esensi:
1.
Pernyataan tentang kelangkaan (scarcity)
2.
Penggunaan sumberdaya dengan cara yang paling efektif à efisien
Ekonomi
Makro
Ekonomi
Makro adalah studi tentang perilaku ekonomi secara keseluruhan. Ekonomi makro
membicarakan hal-hal agregat seperti Pendapatan Nasional, Pengangguran, Inflasi,
Tingkat Suku bunga dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa makroekonomi muncul
dari interaksi banyak individu yang mencoba memaksimalkan kemakmurannya. Karena
variabel agregat adalah jumlah variabel-variabel yang mendeskripsikan
keputusan-keputusan individu, studi makroekonomi didasarkan pada
landasan-landasan mikroekonomi.
Ekonomi
Mikro
Ekonomi
mikro adalah studi tentang harga, jumlah barang dan pasar secara individu. Ekonomi
Mikro membicarakan bagaimana rumah tangga dan Perusahaan membuat keputusan dan
bagaimana berinteraksi dalam pasar. Dalam mikroekonomi, individu memilih memaksimalkan tingkat kepuasan (utility)
dengan batasan anggaran. Misalkan struktur pasar, permintaan dan penawaran
individu, indifferent curve, dan lain-lain.
Mengapa kita
perlu Belajar Ekonomi Makro?
Makro Ekonomi
dapat mempengaruhi Kesejahteraan Masayrakat, misalnya membicarakan
pengangguran, dan masalah social lainnya.
Makro
Ekonomi dapat mempengaruhi kesejahteraan seseoang, misalnya membicarakan
tentang pendangguran, peningkatan pendapatan dan suku bunga.
Ekonomi
Makro dapat mempengaruhi Politik dan peristiwa-peristiwa yang update atau baru,
misalnya inflasi dan pengangguran pada saat pelaksanaan pemillu
Tujuan Ekonom
Makro
- Output
- Mengurangi tingkat penagguran
- Menjaga Inflasi
- Mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat
- Harga Stabil
Masalah Utama dalam Perekonomian
1. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian
yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah
(masalah dalam jangka panjang). Kemampuan suatu negara untuk menghasilkan
barang dan jasa dari periode ke periode lainya yang meningkat disebabkan karena
faktor2 produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan
kualitasnya. Investasi akan menam-bah jumlah barang dan modal. Tenaga kerja
yang digunakan juga berkembang. Disamping itu tenaga kerja bertambah sebagai
akibat perkembangan penduduk dan pengalaman kerja dan pendidikan menambah
keterampilan mereka.
2.Ketidakstabilan kegiatan ekonomi
Perekonomian tidak selalu menggunakan semua faktor produksi yang
tersedia, termasuk tenaga kerja yang tersedia, sehingga kegiatan ekonomi bisa
berfluktuasi (titdak stabil). Kekurangan pengeluaran agregat menyebabkan
sebagian tenaga kerja menganggur dan perekonomian tidak akan mewujudkan
pendapatan nasional potensial. Pendapatan nasioal yang sebenarnya terwujud dari
tahun ke tahun berfluktuatif di bawah potensialnya. Pendapatan nasional
potensial, yaitu tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja
sepenuhnya digunakan. Garis pendapatan nasional potensial yang semakin naik
menggambarkan bahwa faktor produksi yang sekmakin banyak digunakan dari tahun
ke tahun dan kemajuan teknologi yang menaikkan produktivitas menyebabkan
semakin banyak produksi nasional yang dapat diwujudkan
3. Pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong
dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi tidak dapat memperolehnya.
Faktor utama pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat. Faktor lainnya
(1) menganggur karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik, (2) pengusaha
menggunakan peralatan produksi moderan
(3) ketidak sesuaian di antara keterampilan pekerja yang sebenarnya
dengan keterampilan yang diperlukan dalam industri-industri Akibat buruk
pengangguran. Pengangguran mengurangi pendapatan masyarakat dan ini mengurangi
tingkat kemakmuran yang mereka capai. Pengangguran
menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial. Ketiadaan pendapatan
menyebabkan penganggur harus mengurangi konsumsinya. Selain itu dapat menganggu
taraf kesehatan keluarga. Penangguran yang berkepanjangan menimbulkan efek
psikologis yang buruk pada penganggur dan keluarganya
4.
Kenaikan harga-harga (inflasi)
Inflasi adalah suatu proses
kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Faktor penyebab
inflasi, yaitu (1) Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan
perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa, (2) Pekerja-pekerja
di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah. (3) Kenaikan harga barang
yang diimpor, penambahan penawaran uang, kekcacuan politik dan Neraca pembayaran
5. Neraca pembayaran
Neraca Pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan
aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri dan
sebaliknya dalam satu tahun tertentu Dua neraca penting dalam suatu nerca
pembayaran adalah (1) neraca perdagangan yang menunjukkan perimbangan diantara
ekspor dan impor (2) neraca keseluruhan yang menunjukkan perimbangan di antara
keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan penerimaan dari luar negeri. Defisit
neraca pembayaran berarti pembayran ke luar negeri melebihi penerimaan dari
luar negeri. Penyebabnya adalah impor melebihi ekspor dan pengaliran modal yang
terlalu banyak ke luar negeri. Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan efek
buruk terhadap kestabilan ekonomi negara.
Defisit sebagai akibat dari impor yang berlebihan akan mengakibatkan
penurunan dalam kegiatan ekonom dalam negeri karena konsumen menggantikan
barang dalam negeri dengan barang impor. Harga valuta asing akan meningkat dan
menyebabkan harga barang2 impr bertambah mahal onomi sebagai akibat
pemerintahan yang kurang bertanggung jawab Akibat buruk inflasi, antara
lain cenderung menurunkan taraf kemakmuran segologan besar masyarakat. Upah
riil pekerja akan merosot yang berarti menurunkan daya beli masyarakat Prospek
pembangunan ekonomi jangka panjang akan menjadi semakin memburuk bila inflasi
tidak dapat dikendalikan
Subscribe to:
Posts (Atom)