Skala pengukuran data dikelompokkan menjadi empat yaitu Skala Nominal, Ordinal, Interval, dan Rasio atau disingkat NOIR. Penjelasannya sebagai berikut:
1. Skala Data Nominal
Skala data Nominal merupakan skala
data yang paling rendah dengan mendasarkan pada kategorisasi. Apabila diberikan
angka, hanya sebagai label saja dan memiliki kedudukan yang setara. Sifat-sifat skala nominal: Skala data paling sederhana, berupa kategori, tidak dapat diurutkan, tidak dapat dilakukan operasi
matematika. Contohnya:
-
Jenis
Kelamin (1. Pria, 2. Wanita)
- Warna (1.merah, 2.kuning, 3.biru)
-
Agama
(1.islam, 2. Kristen, 3.Katolik, 4.Hindu, 5 Budha)
2. Skala Data Ordinal
Skala
data ordinal adalah Skala yang
disusun secara runtut dari tertinggi ke terendah atau sebaliknya. Ciri skala
Ordinal: Jarak atau rentang tidak harus sama, angka mengandung pengertian
tingkatan, nilai angka tidak setara, tidak dapat operasi matematika. Contohnya:
- Rangking 1,2 dan 3 (rangking 1 menunjukkan lebih tinggi dari rangking 2, dan 3)
- Tingkat pendidikan (1.SD, 2 SMP, 3 SMA, 4 Sarjana)
3. Skala Data Interval
Skala
interval merupakan skala pengukuran dimana jarak satu tingkat dengan yang lain
sama. Cirinya: memiliki semua ciri skala ordinal, memiliki nilai jarak yang
sama, data dapat diurutkan, jarak antar data diketahui ukurannya, nilai angka 0
(nol) tidak mutlak dan dapat dilakukan operasi matematika. Contohnya:
a) Temperatur ruangan. Bisa diukur
dalam Derajat Celsius (0C), atau Derajat Fahrenheit (0F),
dengan masing-masing punya skala sendiri. Untuk air membeku dan mendidih:
·
Celcius
pada 0° C sampai 100° C. Skala ini jelas jaraknya adalah 100-0=100
·
Fahreinheit
pada 32° F sampai 212°F. Skala ini jelas jaraknya adalah 212-32=180
b) Dalam
Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dikenal
standar-standar penilaian sebagai berikut:
A = 4, B = 3, C = 2,
dan D = 1.
Interval antara A
dengan B = 4 - 3 = 1
Interval antara B
dengan C = 3 - 2 = 1
Interval antara C
dengan D = 2 - 1 = 1
Interval antara B
dengan D = 3 - 1 = 2
Interval A sampai C
adalah 4 - 2 =2, kedua interval dapat
dijumlahkan. Pada data ini yang dijumlahkan bukan kuantitas atau besaran,
melainkan intervalnya, pada data ini tidak terdapat titik nol absolut.
4. Skala Data Rasio
Skala
ratio merupakan skala yang paling tinggi dan memiliki semua sifat skala
interval, memiliki nilai nol absolut (mutlak), dapat operasi matematika, Contohnya:
-
saldo
yang dimiliki Amir di bank BRI bernilai Rp 1.000.000,00. Angka 1.000.000 benar-benar real bahwa Amir
mempunyai uang sebesar Rp 1.000.000,00.
- Data penjualan Perusahaan X
- Berat Badan Amir