SELAMAT DATANG DI BLOG EKONOMI DAN STATISTIKA <<<<<<<<>>>>>>>>>>> >>>>> MARI MEMBANGUN BANGSA INDONESIA YANG MAJU DAN SEJAHTERA <<<<<<<<<<

Thursday, 17 September 2020

Skala Pengukuran Data

 Skala pengukuran data dikelompokkan menjadi empat yaitu Skala Nominal, Ordinal, Interval, dan Rasio atau disingkat NOIR. Penjelasannya sebagai berikut:

1.     Skala Data Nominal

Skala data Nominal merupakan skala data yang paling rendah dengan mendasarkan pada kategorisasi. Apabila diberikan angka, hanya sebagai label saja dan memiliki kedudukan yang setara. Sifat-sifat skala nominal: Skala data paling sederhana, berupa kategori, tidak dapat diurutkan, tidak dapat dilakukan operasi matematika. Contohnya:

-        Jenis Kelamin (1. Pria, 2. Wanita)

-        Warna (1.merah, 2.kuning, 3.biru)

-        Agama (1.islam, 2. Kristen, 3.Katolik, 4.Hindu, 5 Budha)

2.     Skala Data Ordinal

Skala data ordinal adalah Skala yang disusun secara runtut dari tertinggi ke terendah atau sebaliknya. Ciri skala Ordinal: Jarak atau rentang tidak harus sama, angka mengandung pengertian tingkatan, nilai angka tidak setara, tidak dapat operasi matematika. Contohnya:

-   Rangking 1,2 dan 3 (rangking 1 menunjukkan lebih tinggi dari rangking 2, dan 3)

-   Tingkat pendidikan  (1.SD, 2 SMP, 3 SMA, 4 Sarjana)

 

3.     Skala Data Interval

Skala interval merupakan skala pengukuran dimana jarak satu tingkat dengan yang lain sama. Cirinya: memiliki semua ciri skala ordinal, memiliki nilai jarak yang sama, data dapat diurutkan, jarak antar data diketahui ukurannya, nilai angka 0 (nol) tidak mutlak dan dapat dilakukan operasi matematika. Contohnya:

a)   Temperatur ruangan. Bisa diukur dalam Derajat Celsius (0C), atau Derajat Fahrenheit (0F), dengan masing-masing punya skala sendiri. Untuk air membeku dan mendidih:

·  Celcius pada 0° C sampai 100° C. Skala ini jelas jaraknya adalah 100-0=100 

·   Fahreinheit pada 32° F sampai 212°F. Skala ini jelas jaraknya adalah 212-32=180

b)  Dalam Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dikenal standar-standar penilaian sebagai berikut:

A = 4, B = 3, C = 2, dan D = 1.

Interval antara A dengan B = 4 - 3 = 1

Interval antara B dengan C = 3 - 2 = 1

Interval antara C dengan D = 2 - 1 = 1

Interval antara B dengan D = 3 - 1 = 2

Interval A sampai C adalah 4 - 2 =2, kedua interval dapat dijumlahkan. Pada data ini yang dijumlahkan bukan kuantitas atau besaran, melainkan intervalnya, pada data ini tidak terdapat titik nol absolut.

 

4.     Skala Data Rasio

Skala ratio merupakan skala yang paling tinggi dan memiliki semua sifat skala interval, memiliki nilai nol absolut (mutlak), dapat operasi matematika, Contohnya:

-   saldo yang dimiliki Amir  di bank BRI bernilai Rp 1.000.000,00. Angka 1.000.000 benar-benar real bahwa Amir mempunyai uang sebesar Rp 1.000.000,00.

-   Data penjualan Perusahaan X

- Berat Badan Amir

No comments:

Post a Comment