Regresi berasal dari kata regress
yang artinya rata-rata. Gudjarati (2015) mendefinisikan analisis regresi
sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut sebagai variabel
yang diterangkan (the explained variabel) dengan satu atau dua
variabel yang menerangkan (the explanatory). Variabel pertama disebut juga
sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel
bebas. Analisis regresi adalah metode statistika yang digunakan untuk menguji
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. variabel bebas
(Independent) biasanya simbolnya "X" dan merupakan variabel yang akan
memberikan pengaruh terhadap variabel terikat. Sedangkan variabel terikat
(Dependent) biasanya disimbolkan dengan "Y" yang merupakan variabel
yang akan di pengaruhi oleh variabel bebasnya. Bila diharuskan memiliki satu
dari beberapa model regresi yang akan digunakan sebagai model penelitian maka
kita dapat mengambil model yang terbaik dengan mempertimbankan hal-hal sebagai
berikut:
1. Nilai R yang besar,
2. Nilai R2 yang besar, dan
3. Standard error yang kecil.
2. Nilai R2 yang besar, dan
3. Standard error yang kecil.
Regeresi dibedakan menjadi dua yaitu Regresi Linier dan Non
Linier.
A. Regresi Linier dibedakan lagi menjadi dua yaitu:
1. Regresi Linier Sederhana
Regresi Sederhana adalah analisis data yang hanya terdiri dari satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y). secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut;:
Y = a + bX + e
keterangan:
a : konstanta
b : koefisien regresi
x : variabel bebas
y : Variabel terikat
e : error
Regresi Sederhana adalah analisis data yang hanya terdiri dari satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y). secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut;:
Y = a + bX + e
keterangan:
a : konstanta
b : koefisien regresi
x : variabel bebas
y : Variabel terikat
e : error
2. Regresi Linier Berganda (Multiple Regression)
Regresi linier berganda adalah analisis
regresi yang terdiri lebih dari satu variabel bebas (X) dan satu variabel
terikat (Y). secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
Y = a + b1X + b2X2 +...................... biXn + e
Keteranagan:
a : konstanta
bi : koefisien regresi
X1,2,n : variabel bebas
Y : Variabel terikat
e : eror
B. Regresi Non Linier
Analisis
regresi merupakan suatu analisis anatara variable independent (X) dengan
varabel dependent (Y), dimana diasumsikan bahwa X mempengaruhi Y secara
exponensial, kuadratik, kubik, logaritmik, invers ataupun bentuk lainnya. Regresi
non linier merupakan salah satu metode untuk memperoleh model non linier yang
menyatakan veriabel dependen dan independen. Apabila hubungan fbgsi antara
variabel bebas X dan variabel tidak bebas Y bersifat non linier, yaitu
penyebaran data Xi dan Yi tidak mengikuti garis lurus tetapi membentuk suatu
bentuk kurva tertentu atau parabolik, katakanlah kurva eksponensial, maka
analisis regresi yang cocok untuk menerangkan hubungan antara X dan Y tersebut
adalah analisis regresi non linier sederhana.
Regresi nonlinier Model Kuadratik
adalah model regresi yang parameternya adalah nonlinier artinya apabila
diturunkan terhadap parameternya sendiri maka hasil yang didapat masih
mengandung parameter. Model regresi kuadratik itu adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2i +
e
dengan :
a : konstanta
bi : koefisien regresi
Xi: variabel bebas
Y : Variabel terikat
bi : koefisien regresi
Xi: variabel bebas
Y : Variabel terikat
e : eror
Error pada regresi non-linear diasumsikan untuk mempunyai
nilai harapan sebesar nol, ragam yang konstan dan tidak dikorelasikan, sama
seperti asumsi error pada model regresi linear (Neter, J., Kutner, M.H.,
Nachtsheim, C.J.,Wasserman,W., 1996). Analisis regresi non linier yang
sering digunakan adalah bentuk logaritmic baik yang biasa (Log X), maupun logaritma natural
(Ln X = 2,718Log X). Koefisien yang diperoleh dari analisis regresi
logaritma/fungsi pangkat akan langsung menunjukkan elatisitasnya. Analisis ini
harus mendasarkan pada teori atau pengembangannya yang relevan dengan obyek
penelitian
No comments:
Post a Comment