SELAMAT DATANG DI BLOG EKONOMI DAN STATISTIKA <<<<<<<<>>>>>>>>>>> >>>>> MARI MEMBANGUN BANGSA INDONESIA YANG MAJU DAN SEJAHTERA <<<<<<<<<<

Friday, 25 October 2024

Teknik Pengumpulan Data

 A.  Pengertian  Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian, menguji hipotesis, dan mencapai tujuan penelitian. Tahapan pengumpulan data merupakan bagian krusial dalam proses penelitian ilmiah karena kualitas dan validitas hasil penelitian sangat ditentukan oleh metode yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut. Menurut Creswell (2018) teknik pengumpulan data adalah proses sistematis yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan masalah penelitian dari sumber primer maupun sekunder. Hal Ini melibatkan penggunaan instrumen yang tepat, teknik sampling yang sesuai, dan strategi yang dirancang untuk mengurangi bias dan meningkatkan validitas serta reliabilitas data yang diperoleh.

 

B.  Macam-macamTeknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ilmiah, terdapat beberapa macam teknik pengumpulan data yang umum digunakan. Berikut ini beberapa teknik tersebut:

 

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang melibatkan interaksi langsung antara pewawancara dan responden. Teknik ini sangat berguna untuk menggali informasi yang mendalam dan mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap mengenai pandangan, pengalaman, atau pendapat responden.

 

a. Wawancara Terstruktur

Wwancara terstruktur adalah aktifitas wawancara yang dilakukan dengan menggunakan panduan pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya dan disampaikan kepada semua responden dengan cara yang sama. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua responden mendapatkan pertanyaan yang sama, sehingga data yang diperoleh dapat dibandingkan dengan mudah.

 

b. Wawancara Semi Terstruktur

Dalam wawancara semi terstruktur, pewawancara menggunakan panduan pertanyaan yang fleksibel. Pewawancara dapat menyesuaikan pertanyaan berdasarkan tanggapan responden, memungkinkan eksplorasi lebih lanjut mengenai topik yang relevan. 

 

c. Wawancara Tidak Terstruktur:

Wawancara tidak terstruktur adalah aktifitas wawancara yang dilakukan tanpa panduan pertanyaan yang kaku. Pewawancara dapat mengajukan pertanyaan yang dianggap relevan berdasarkan situasi dan jawaban yang diberikan oleh responden. 

 

d. Wawancara mendalam (indept interview)

Wawancara mendalam adalah aktifitas wawancara tatap muka tidak terstruktur yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara mendalam dari responden atau key person. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam biasanya dilakukan pada penelitian kualitatif. Teknik wawancara mendalam melibatkan interaksi tatap muka antara peneliti dan responden, di mana peneliti mengajukan pertanyaan terbuka dan fleksibel mengikuti perkembangan pada saat melakukan wawancara yang memungkinkan responden untuk memberikan jawaban yang panjang dan rinci.

 

2.Obervasi.

Observasi adalah teknik dalam mengumpulkan data melalui pengamatan langsung terhadap objek, individu, atau fenomena yang sedang diteliti. Dalam metode ini, peneliti secara aktif memantau dan mencatat berbagai aspek yang diamati tanpa intervensi langsung terhadap subjek yang sedang diamati. Teknik observasi sering digunakan dalam berbagai bidang penelitian, termasuk ilmu sosial, psikologi, manajemen, bisnis dan akuntansi karena memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang kaya dan mendalam.

 

a.     Observasi Partisipatif

Dalam jenis observasi ini, peneliti terlibat langsung dalam kegiatan atau situasi yang sedang diamati. Peneliti menjadi bagian dari kelompok atau komunitas yang sedang diteliti, sehingga dapat memahami konteks dan dinamika sosial secara lebih mendalam. Misalnya, seorang peneliti yang meneliti budaya organisasi mungkin bekerja sebagai karyawan dalam perusahaan yang diteliti.

b.    Observasi Non-Partisipatif
Peneliti tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan atau situasi yang diamati, melainkan hanya sebagai pengamat. Peneliti menjaga jarak dari subjek yang diamati untuk memastikan bahwa keberadaannya tidak mempengaruhi perilaku subjek. Contoh dari observasi non-partisipatif adalah peneliti yang mengamati perilaku konsumen di dalam pusat perbelanjaan tanpa terlibat dalam interaksi.

 c.     Observasi Terstruktur

Observasi ini dilakukan dengan menggunakan panduan atau daftar periksa yang telah disiapkan sebelumnya. Peneliti mencatat kejadian atau perilaku tertentu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Observasi terstruktur sering digunakan untuk penelitian yang membutuhkan data yang konsisten dan mudah dianalisis. Contoh: mencatat frekuensi perilaku tertentu dalam pengamatan di kelas.

 

d.    Observasi Tidak Terstruktur

Observasi ini dilakukan tanpa panduan atau daftar periksa yang ketat. Jenis observasi ini memberikan fleksibilitas kepada peneliti untuk mengeksplorasi aspek-aspek yang tidak terduga atau baru muncul selama proses pengamatan. Contoh: mengamati interaksi sosial di tempat umum tanpa fokus yang ketat pada perilaku tertentu.

3. Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah salah satu teknik pengumpulan data yang sangat umum digunakan dalam penelitian. Kuesioner terdiri dari serangkaian daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis untuk mengumpulkan informasi dari responden. Kuesioner bisa disebarkan secara langsung, melalui pos, atau secara elektronik menggunakan email, google form atau platform online. Kuesioner dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan format pertanyaan dan tujuan pengumpulan data:

 

a. Kueioner Terbuka

Kuesioner terbuka adalah jenis kuesioner di mana responden diberikan kebebasan untuk menjawab pertanyaan dengan kalimat sendiri tanpa dibatasi oleh pilihan jawaban tertenu. 

Contoh:

(1)  Apa yang saudara/i ketahui tentang produk X? ………………..

(2) Apa pendapat Anda tentang layanan kami? ………………..

(3)  Bagaimana anda menggambarkan pengalaman Anda saat menggunakan produk ini?.............................................................................

 

b. Kuesioner Tertutup

Kuesioner tertutup adalah jenis kuesioner yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sudah ditentukan sebelumnya, sehingga responden hanya perlu memilih salah satu atau beberapa pilihan jawaban yang telah disediakan. Jenis kuesioner ini sering digunakan dalam survei dan penelitian karena mudah diisi oleh responden dan memudahkan peneliti dalam menganalisis data. Dengan menggunakan kuesioner tertutup, peneliti dapat mengumpulkan data secara efisien dan sistematis, meskipun dengan beberapa keterbatasan dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam

Contoh:

Saya selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

(1)  Sangat tidak setuju

(2)  Setuju

(3)  Netral

(4)  Setuju

(5)  Sangat tidak setuju

 

c. Kuesioner Campuran

Kuesioner campuran adalah jenis kuesioner yang menggabungkan elemen-elemen dari kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka. Ini memungkinkan peneliti untuk memperoleh data kuantitatif dan kualitatif sekaligus, sehingga bisa mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan mendalam tentang topik yang diteliti. Dengan menggunakan kuesioner campuran, peneliti dapat mengumpulkan data yang lebih bervariasi dan kaya, yang memungkinkan analisis yang lebih mendalam dan menyeluruh mengenai topik yang diteliti.

 

Contoh:

(1) Apakah Anda pernah mengunjungi toko kami sebelumnya

b.       Ya            b. tidak

Jika ya, apa yang paling Anda sukai dari kunjungan tersebut? …………..

 

(2) Seberapa puas Anda dengan produk kami?

a)     Sangat puas

b)    Puas

c)     Biasa saja

d)    Tidak puas

e)     Sangat tidak puas

Mohon jelaskan apa yang membuat Anda memberikan penilaian tersebut……

 

4.   Dokumentasi

Dokumentasi adalah Teknik pengumpulan data yang memanfaatkan informasi dari sumber atau dokumen yang sudah ada. Dokumen yang dimaksud dapat berupa laporan keuangan, laporan tahunan, notulen rapat, arsip, artikel jurnal, dan berbagai publikasi resmi lainnya. Data yang dikumpulkan melalui metode ini bisa mencakup data historis, data pemerintah, data perusahaan, atau data dari berbagai organisasi lainnya. Teknik ini memungkinkan peneliti untuk menganalisis pola atau tren dari data yang sudah tersedia, tanpa harus melakukan pengumpulan data secara langsung. Dalam penerapannya, sangat penting untuk mencatat sumber data dengan jelas dan memastikan bahwa data yang digunakan akurat serta sahih.


5. Focus Group Discussion (FGD)
Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data melalui diskusi kelompok dengan mengumpulkan anggota masyarakat untuk membahas suatu tofik yang telah ditetapkan sebelumnya dan dipandu oleh seorang moderator. Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mendalam tentang pandangan, pengalaman, dan persepsi peserta terkait topik tertentu. Dalam metode ini, peneliti mengumpulkan sekelompok orang yang dipilih berdasarkan karakteristik tertentu yang relevan dengan topik penelitian. Diskusi dipandu oleh seorang moderator yang bertugas untuk menjaga alur diskusi tetap fokus dan memastikan setiap peserta memiliki kesempatan untuk berbicara. Topik diskusi telah ditetapkan sebelumnya, dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh moderator bertujuan untuk menggali pandangan, pendapat, pengalaman, dan persepsi para peserta. elain itu, moderator juga bertanggung jawab untuk menciptakan suasana diskusi yang nyaman dan non-diskriminatif, sehingga semua peserta merasa bebas untuk berbicara dan berbagi pandangan.

 

6.     Survei

Survei adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dari sekelompok orang dengan tujuan untuk memahami pendapat, perilaku, atau karakteristik tertentu dari populasi. Teknik survei dapat menyediakan data dalam jumlah besar yang dapat dilakukan melalui telepon, email, kuesioner, observasi, atau wawancara tatap muka. Survei merupakan alat yang kuat dalam penelitian karena memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang beragam dan kaya, yang dapat digunakan untuk memahami berbagai aspek dari obyek penelitian. Survei dapat dilakukan melalui pos, telepon, survei online (menggunakan google form, survey monkey dan lain sebagainya)


Citasi Sugestion:

Sutanto, HA (2024) Teknik Pengumpulan Data. Chapter 10. Metoda Riset Binis, Akuntansi dan Manajemen. Editor: Bambang Arianto. Purbalingga Eureka Media Aksara