Setelah mengalami perlambatan pertumbuhan selama 4 tahun, reformasi
kebijakan untuk meningkatkan iklim investasi diperkirakan dapat
mendorong pemulihan ekonomi tahun ini dan tahun depan. Reformasi subsidi
bahan bakar telah membebaskan dana publik dalam jumlah signifikan untuk
infrastruktur sosial dan fisik. Inflasi diperkirakan akan menurun ke
tingkat yang lebih moderat selama periode prakiraan, dan defisit
transaksi berjalan akan berkurang. Tantangan ke depan adalah untuk
mempertahankan momentum reformasi, meningkatkan pendapatan pemerintah,
dan membangun sektor manufaktur yang berorientasi ekspor.
Proyeksi untuk 2015 dan 2016 mengasumsikan bahwa momentum reformasi
pemerintah baru dapat bertahan, dan pemerintah menindaklanjuti momentum
tersebut dengan kebijakan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur,
memperbaiki iklim investasi, menurunkan biaya logistik, dan mendorong
penyerapan anggaran. Atas dasar tersebut, pertumbuhan PDB diperkirakan
akan membaik menjadi 5,5% di tahun ini, dan 6,0% di 2016.
Sources: http://www.adb.org/id/indonesia/economy